
Propolis adalah produk yang dihasilkan oleh lebah pekerja yang berasal dari resin (getah) bagian tumbuhan. Sekitar 200.000 lebah madu setiap tahunnya mampu menghasilkan 20 gram propolis. Bagi lebah, manfaat propolis adalah untuk membuat sarang mereka steril dan bebas dari serangan jamur, bakteri, serta berbagai macam penyakit. Manfaat propolis diperoleh dari resin (getah) sebagai bahan dasar yang diambil oleh para lebah dikumpulkan di dalam sarang, lalu dicampur serbuk bunga dan wax serta lendir atau air liur lebah (50-55% Resin, 10% Etheric Oil, 5-10% serbuk sari, dan 30% wax). Campuran ini bersifat lentur dan disebut dengan propolis. Sejak manfaat propolis bagi lebah diketahui, maka untuk kesehatan, manusia pun mulai menggunakan propolis. Dibandingkan produk kesehatan alami lainnya, propolis bereaksi sangat cepat ketika ada serangan virus atau kuman. Tak hanya itu, kandungan propolis yang beragam menjadikan manfaatnya pun beragam seperti kandungan berbagai vitamin yang baik untuk tubuh. Vitamin B-Complex, Vitamin C, Vitamin E, dan Vitamin H terdapat dalam propolis. Serta berbagai unsur mineral atau kalsium, Zat besi, Copper, Chrome, Zink, Silizium, Mangan, hingga Vanadium. Antibiotik alami yang sangat kuat untuk menjaga sistem imun tubuh juga dimiliki propolis yaitu Enzim Bioflavonoid dan Asam Amino essensial. Berikut ini kandungan yang ada dalam propolis:
Propolis sangat ampuh dalam membunuh kuman, terbukti dengan ditemukannya seekor tikus dalam sarang lebah yang telah mati selama kurang lebih 5 tahun dalam keadaan TIDAK MEMBUSUK.
Berkat Propolis sarang lebah menjadi tempat paling steril di dunia, bahkan lebih steril dibanding kamar bedah di rumah sakit modern.
Propolis mengandung SEMUA VITAMIN kecuali vitamin K.
Propolis mengandung SEMUA MINERAL yang dibutuhkan tubuh kecuali Sulfur.
Propolis mengandung Bioflavanoid, yaitu zat antioksidan sebagai suplemen sel. Menurut penelitian, kandungan Bioflavonoid pada satu tetes propolis setara dengan bioflavonoid yang dihasilkan dari 500 buah jeruk.
Antibiotik dan anti oksidan alami yang sangat kuat; 750 kali kekuatan vitamin C.
Sedangkan manfaat propolis adalah:
Sebagai anti bakteri dan anti virus.
Dapat mencegah penuaan dini.
Dapat melawan Giardia sp. dan Trichomonas sp. dengan berperan menjadi anti parasit- aktif.
Dapat menyembuhkan peradangan.
Dapat meningkatkan imunitas tubuh dengan menstimulasi produksi anti bodi.
Sebagai anti tumor dan dapat memberikan perlindungan dari paparan radiasi.
Flavonoid Pada Kandungan Propolis Flavonoid yang terkandung dalam propolis selain bersifat sebagai antioksidan yang dapat mencegah infeksi, juga bersifat menumbuhkan jaringan. Kandungan kimia propolis yang meningkatkan tumbuhnya jaringan tersebut antara lain adalah sebagai akibat dari sifat tissue strengthening dan regenerative effect dari quercetin, kaemferol, epigenin dan luteolin. Semakin tinggi kandungan flavonoid, semakin tinggi pula kecepatan penyembuhan penyakit. Flavonoid adalah suatu zat yang sangat baik untuk lebah, bahkan untuk manusia.
Propolis mengandung flavonoid dalam jumlah yang paling banyak dibandingkan produk lebah lainnya seperti madu, royal jelly, dan polen. Flavonoid memberikan efek antibiotik alami yang kuat. Hal inilah yang dapat menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit, menghentikan peradangan, menetralkan racun, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Secara luas, flavonoid memiliki berbagai fungsi yang sangat baik untuk tubuh, antara lain sebagai berikut:
– Memperkuat sistem kekebalan tubuh.
– Memblokade prostaglandin yang menyebabkan nyeri.
– Merangsang pembentukan sel darah putih.
– Mencegah alergi.
– Mengurangi peradangan gusi, sariawan, dan gangguan mulut lainnya.
– Berperan sebagai anestetik (antinyeri), antiinflamasi, penetral racun, antibiotik, antifungi, antiradiasi, antioksidan, antiseptik, antitumor, dan immunostimulan (merangsang pembentukan kekebalan tubuh
Propolis sangat ampuh dalam membunuh kuman, terbukti dengan ditemukannya seekor tikus dalam sarang lebah yang telah mati selama kurang lebih 5 tahun dalam keadaan TIDAK MEMBUSUK.
Berkat Propolis sarang lebah menjadi tempat paling steril di dunia, bahkan lebih steril dibanding kamar bedah di rumah sakit modern.
Propolis mengandung SEMUA VITAMIN kecuali vitamin K.
Propolis mengandung SEMUA MINERAL yang dibutuhkan tubuh kecuali Sulfur.
Propolis mengandung Bioflavanoid, yaitu zat antioksidan sebagai suplemen sel. Menurut penelitian, kandungan Bioflavonoid pada satu tetes propolis setara dengan bioflavonoid yang dihasilkan dari 500 buah jeruk.
Antibiotik dan anti oksidan alami yang sangat kuat; 750 kali kekuatan vitamin C.
Sedangkan manfaat propolis adalah:
Sebagai anti bakteri dan anti virus.
Dapat mencegah penuaan dini.
Dapat melawan Giardia sp. dan Trichomonas sp. dengan berperan menjadi anti parasit- aktif.
Dapat menyembuhkan peradangan.
Dapat meningkatkan imunitas tubuh dengan menstimulasi produksi anti bodi.
Sebagai anti tumor dan dapat memberikan perlindungan dari paparan radiasi.
Flavonoid Pada Kandungan Propolis Flavonoid yang terkandung dalam propolis selain bersifat sebagai antioksidan yang dapat mencegah infeksi, juga bersifat menumbuhkan jaringan. Kandungan kimia propolis yang meningkatkan tumbuhnya jaringan tersebut antara lain adalah sebagai akibat dari sifat tissue strengthening dan regenerative effect dari quercetin, kaemferol, epigenin dan luteolin. Semakin tinggi kandungan flavonoid, semakin tinggi pula kecepatan penyembuhan penyakit. Flavonoid adalah suatu zat yang sangat baik untuk lebah, bahkan untuk manusia.
Propolis mengandung flavonoid dalam jumlah yang paling banyak dibandingkan produk lebah lainnya seperti madu, royal jelly, dan polen. Flavonoid memberikan efek antibiotik alami yang kuat. Hal inilah yang dapat menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit, menghentikan peradangan, menetralkan racun, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Secara luas, flavonoid memiliki berbagai fungsi yang sangat baik untuk tubuh, antara lain sebagai berikut:
– Memperkuat sistem kekebalan tubuh.
– Memblokade prostaglandin yang menyebabkan nyeri.
– Merangsang pembentukan sel darah putih.
– Mencegah alergi.
– Mengurangi peradangan gusi, sariawan, dan gangguan mulut lainnya.
– Berperan sebagai anestetik (antinyeri), antiinflamasi, penetral racun, antibiotik, antifungi, antiradiasi, antioksidan, antiseptik, antitumor, dan immunostimulan (merangsang pembentukan kekebalan tubuh

KHASIAT & MANFAAT :
• Meningkatkan daya tahan tubuh (sangat baik untuk penderita HIV/AIDS)
• Berfungsi sebagai anti jamur, anti bakteri, anti virus dan anti inflamasi
• Memiliki aktivitas anti kanker dan anti tumor (CAPE dan Artepilin C)
• Menormalkan gula darah pada penderita diabetes
• Mempercepat penyembuhan luka gangrene, luka bakar, tukak lambung dan luka-luka pada umumnya.
• Membantu mengatasi ketergantungan pada obat-obatan
PROPOLIS ATASI LEBIH DARI 30 JENIS PENYAKIT
Berdasarkan uji klinis maupun empiris, Propolis mampu mengatasi lebih dari 30 jenis penyakit (Trubus edisi 482 Januari 2010):
Stroke
Migrain
Influenza
TBC
Hipertensi
Batu Ginjal
Gagal Ginjal
Prostat
Asam Urat Reumatik
Hipertiroid
Leukemia
Kanker Nasofaring
Tumor Payudara
Kista Endometriosis
Demam Berdarah
Herpes zoster
Jantung Koroner
Diabetes Melitus
Hepatitis B
Maag
Infertilitas
Astenoteratozoospermia
Osteoporosis
Kolesterol
Ambeien
Asthma
Anemia
Tifus
Keampuhan Brazilian Green Propolis dalam mengatasi berbagai jenis penyakit terutama karena senyawa antioksidan dan imunomodulator yang dikandungnya.
Antioksidan mengatasi radikal bebas, sedangkan imunomodulator meningkatkan sistim kekebalan tubuh.
• Meningkatkan daya tahan tubuh (sangat baik untuk penderita HIV/AIDS)
• Berfungsi sebagai anti jamur, anti bakteri, anti virus dan anti inflamasi
• Memiliki aktivitas anti kanker dan anti tumor (CAPE dan Artepilin C)
• Menormalkan gula darah pada penderita diabetes
• Mempercepat penyembuhan luka gangrene, luka bakar, tukak lambung dan luka-luka pada umumnya.
• Membantu mengatasi ketergantungan pada obat-obatan
PROPOLIS ATASI LEBIH DARI 30 JENIS PENYAKIT
Berdasarkan uji klinis maupun empiris, Propolis mampu mengatasi lebih dari 30 jenis penyakit (Trubus edisi 482 Januari 2010):
Stroke
Migrain
Influenza
TBC
Hipertensi
Batu Ginjal
Gagal Ginjal
Prostat
Asam Urat Reumatik
Hipertiroid
Leukemia
Kanker Nasofaring
Tumor Payudara
Kista Endometriosis
Demam Berdarah
Herpes zoster
Jantung Koroner
Diabetes Melitus
Hepatitis B
Maag
Infertilitas
Astenoteratozoospermia
Osteoporosis
Kolesterol
Ambeien
Asthma
Anemia
Tifus
Keampuhan Brazilian Green Propolis dalam mengatasi berbagai jenis penyakit terutama karena senyawa antioksidan dan imunomodulator yang dikandungnya.
Antioksidan mengatasi radikal bebas, sedangkan imunomodulator meningkatkan sistim kekebalan tubuh.

